Luiz Baltar
Noda kopi yang unik ternyata terbentuk
dengan cara yang menarik. Temuan ini diharapkan dapat membantu pembuat
tinta atau cat membuat produk yang lebih baik.
"Cairan
seperti kopi, yang memiliki partikel spiral, mengering dengan cara yang
berbeda dengan cairan yang memiliki partikel yang lebih persegi,"
demikian hasil laporan para peneliti yang dipimpin oleh Peter Yunker,
lulusan University of Pennsylvania.
Setiap
partikel dalam kopi berukuran sekitar satu mikrometer, sekitar
sepersejuta meter. Ukuran itu 10 ribu kali lebih besar daripada molekul
kopi. Saat kopi mengering, cairan di tepi, yang lebih tipis, lebih cepat
menguap daripada bagian tengah. Cairan di tengah kemudian mengalir
keluar, mengisi kembali bagian sudut, dengan membawa partikel kopi yang
padat. Partikel yang tertinggal ketika semua cairan sudah menguap inilah
yang membuat cincin khas noda kopi.
Awalnya,
para peneliti berasumsi bahwa segala partikel memiliki sifat yang sama.
Nyatanya tidak. Saat mencoba dengan cairan yang mengandung partikel
persegi, peneliti mendapati bahwa partikel padat tidak bergerak ke tepi
menghasilkan efek cincin. Partikel-partikel tersebar merata di seluruh
lokasi tetesan.
Temuan ini berguna bagi
produsen cat dan tinta untuk membuat produk yang dapat mengering dengan
rata. "Ada banyak sifat kimia menarik pada objek-objek yang kita gunakan
sehari-hari. Ada banyak pula aplikasi praktis yang diperoleh dari
fisika dasar," kata Yonken. (Sumber: LiveScience)