Tim Pengawas Internet Jepang atau Japan Computer Emergency &
Response Team/Coodination Center (Japan CERT) ternyata punya penilaian
tersendiri terhadap serangan internet di Indonesia. Mereka mengaku
dibuat takjub dengan pola serangan yang dilakukan.
Hal ini dikatakan Keisuke Kamata, Deputy Director JP-CERT dalam
kunjungannya ke pusat monitoring trafik internet Indonesia (ID-SIRTII),
Senin kemarin.
Menurut IGN Mantra, Analis Senior Keamanan Jaringan dan Pemantau Trafik
Internet ID-SIRTII, Japan CERT adalah salah satu organisasi pemerintah
yang mengawasi internet dengan 700 sensor lebih tersebar di seluruh
penjuru di Negeri Sakura.
"Mereka memonitor trafik internet dengan jumlah serangan lebih dari 2
juta sehari, dan melakukan berbagai penelitian terhadap malware yang
dikirim oleh para hacker dari seluruh penjuru dunia ke Jepang, dan
memiliki pola serangan yang sangat berbeda dengan serangan internet di
Indonesia," ujarnya kepada detikINET, Selasa (14/7/2009).
Sehingga wajar jika Kamata mengatakan, Indonesia ini sangat unik. Sebab,
dengan hanya jumlah sensor 10 unit saja, jumlah serangan internet telah
mencapai 1 juta sehari.
"Kebanyakan model serangan adalah SQL injection atau para hacker
mencoba-coba untuk mengirim SQL injection yang akan mengganggu bila SQL
injection berhasil di-inject ke dalam web sistem, yang berbeda dengan
Jepang yang kebanyakan serangannya adalah malicious ware (malware) dan
distributed denial of service (DDOS)," jelas Mantra.
( ash / faw )
You might also like
Jepang Kagum Dengan Serangan Internet Di Indonesia !!
1:02 PM
Muhammad Wardiman